Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Sebuah pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India mengalami insiden tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Hong Kong dan harus kembali

Selasa, 17 Juni 2025 | Juni 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-16T18:44:47Z

 Sebuah pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India mengalami insiden tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Hong Kong dan harus kembali ke titik awal demi alasan keselamatan.



“Penerbangan AI315 kembali ke Hong Kong tak lama setelah lepas landas karena masalah teknis. Pesawat mendarat dengan selamat dan saat ini menjalani pemeriksaan menyeluruh sebagai tindakan pencegahan,” demikian pernyataan resmi Air India pada Senin (16/6/2025).

Pesawat yang terlibat dalam insiden ini adalah Boeing 787-8 Dreamliner yang telah beroperasi selama tujuh tahun. Air India belum memerinci jenis masalah teknis yang dialami, namun menegaskan bahwa keputusan pilot untuk kembali dilakukan demi memastikan keselamatan penumpang dan awak.

Menurut data dari situs pelacakan penerbangan AirNav Radar, pesawat tujuan New Delhi itu lepas landas dari Hong Kong pukul 12.16 siang waktu setempat, mengalami keterlambatan hampir empat jam dari jadwal. Pesawat sempat mencapai ketinggian sekitar 6.700 meter sebelum akhirnya berbalik arah dan kembali ke Hong Kong.

Otoritas Bandara Hong Kong melaporkan bahwa pilot meminta bantuan darurat pada pukul 13.00 dan berhasil mendarat dengan selamat sekitar 15 menit kemudian. Tidak ada penerbangan lain yang terdampak oleh kejadian tersebut.

Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah kecelakaan tragis penerbangan Air India AI171 yang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, India barat, dan menabrak asrama sekolah kedokteran di dekat lokasi.

Pihak berwenang India telah mengidentifikasi 279 jenazah dari tragedi tersebut, termasuk 241 penumpang dan awak kabin serta 38 korban di darat. Vishwash Kumar Ramesh, warga negara Inggris berusia 40 tahun, menjadi satu-satunya yang selamat dari kecelakaan tersebut.

Peristiwa ini menjadi bencana udara terburuk dalam satu dekade terakhir di dunia dan merupakan kecelakaan pesawat paling mematikan di India sejak 1996. Pesawat yang terlibat dalam kecelakaan tersebut juga merupakan Boeing 787-8, menjadikannya kecelakaan fatal pertama dari model ini sejak mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2011.

Menanggapi insiden tersebut, Menteri Penerbangan Sipil India Ram Mohan Naidu menyatakan bahwa otoritas penerbangan sipil India akan melakukan pemeriksaan kualitas menyeluruh terhadap seluruh 34 armada Boeing 787 di negara itu, terdiri atas 33 milik Air India dan satu milik IndiGo. Delapan di antaranya telah diperiksa segera setelah kecelakaan Ahmedabad.

×
Berita Terbaru Update