Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, dijadwalkan melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Asia sejak menjabat. Rubio akan bertolak ke Malaysia minggu ini untuk bertemu dengan para sekutu dari negara-negara anggota ASEAN, demikian disampaikan kantornya pada Senin (7/7/2025).
Perjalanan diplomatik yang dimulai Selasa (8/7/2025) ini akan menjadi momentum penting bagi Rubio, yang juga menjabat sebagai penasihat keamanan nasional AS, untuk menegaskan kembali fokus kebijakan luar negeri Washington di kawasan Asia. Hal ini dilakukan setelah berbulan-bulan perhatian pemerintahan Presiden Donald Trump tersita oleh konflik di Ukraina dan Timur Tengah.
“Dalam lawatan perdananya ke Asia, Menteri Rubio menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk mendorong kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, dan aman,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce, dalam pernyataannya.Pernyataan tersebut menggunakan istilah khas Washington yang secara tersirat menyinggung meningkatnya pengaruh dan manuver ekspansif China di kawasan Asia-Pasifik, khususnya di Laut Cina Selatan. Isu ini diperkirakan akan menjadi salah satu sorotan utama dalam pembicaraan bilateral selama kunjungan.
Selain isu regional, kunjungan ini juga bertepatan dengan tenggat waktu tarif dagang yang diberlakukan oleh Presiden Trump. Setelah memberlakukan tarif besar-besaran pada bulan April, AS kini sedang dalam proses negosiasi dengan sejumlah mitra dagang. Jika tidak tercapai kesepakatan, Trump telah mengisyaratkan akan kembali memberlakukan tarif tambahan mulai 1 Agustus.
Rubio dijadwalkan mengunjungi Kuala Lumpur pada Kamis dan Jumat, di mana ia akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan diplomatik AS dengan negara-negara Asia Tenggara serta menegaskan kembali pengaruh Amerika di kawasan Indo-Pasifik yang kian kompetitif.