Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Presiden Prabowo Subianto menyatakan, pemerintah Indonesia tengah mempercepat peremajaan dan pembibitan cokelat guna memenuhi permintaan ekspor global

Senin, 21 Juli 2025 | Juli 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-20T18:04:39Z

 Presiden Prabowo Subianto menyatakan, pemerintah Indonesia tengah mempercepat peremajaan dan pembibitan cokelat guna memenuhi permintaan ekspor global, termasuk ke Belarusia, di tengah melonjaknya harga cokelat dunia.



Hal ini diungkapkan Prabowo seusai bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Surakarta, Minggu (20/7/2025). “Harga cokelat dunia sedang tinggi. Di Amerika Latin dan Afrika, banyak pohon cokelat rusak akibat wabah dan cuaca buruk. Belarusia pun berharap bisa impor cokelat dari kita,” ujarnya.

Dalam kunjungan kenegaraannya ke Belarusia beberapa waktu lalu, Prabowo menyebutkan, negara tersebut juga membutuhkan karet dan komoditas lain dari Indonesia. Sementara Indonesia tertarik menjalin kerja sama pengadaan potas, bahan baku pupuk penting yang menjadi andalan ekspor Belarusia.

“Saya mampir ke Belarusia. Mereka punya potas, kita butuh itu. Namun, mereka juga butuh karet dan cokelat dari kita,” jelasnya.

Menurut Prabowo, Indonesia harus segera mempercepat penanaman bibit cokelat baru sebagai respons terhadap situasi global. Produksi di negara penghasil utama, seperti Amerika Latin dan Afrika kini terganggu akibat wabah dan cuaca ekstrem, yang berdampak besar pada pasokan global.

“Kita harus segera lakukan pembibitan dan peremajaan. Ini kesempatan bagi Indonesia,” katanya.

Presiden Prabowo juga menceritakan hasil pertemuan bilateral dengan Presiden Aleksandr Lukashenko di kediaman resmi di Belarusia pada Selasa (15/7/2025). Prabowo menjadi pemimpin dunia kedua yang diterima di rumah pribadi Lukashenko setelah Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pertemuan tertutup selama tiga jam, kedua pemimpin membahas isu-isu strategis bilateral, termasuk kerja sama perdagangan, pupuk, dan peluang ekspor komoditas.

Prabowo juga secara resmi mengundang Lukashenko untuk berkunjung ke Indonesia, sebagai tindak lanjut dari penguatan hubungan bilateral antarnegara.

×
Berita Terbaru Update