Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2025, sebanyak 2.000 tukik jenis lekang atau Lepidochelys olivacea dilepaskan ke laut di Pantai Modangan

Senin, 11 Agustus 2025 | Agustus 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-10T18:23:00Z

  Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2025, sebanyak 2.000 tukik jenis lekang atau Lepidochelys olivacea dilepaskan ke laut di Pantai Modangan, Kecamatan Donomuoyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (10/8/2025).



Kegiatan yang diinisiasi oleh Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian satwa laut yang dilindungi.

Ketua Umum BSTC Malang, Sutari, mengungkapkan seluruh tukik yang dilepaskan berasal dari 18 sarang yang berada di kawasan Pantai Modangan.

“Tingkat daya tetas mencapai 99%. Bisa dikatakan ini murni dari Pantai Modangan. Tidak ada yang kami ambil dari luar, karena misi kami adalah menyelamatkan dan menjaga keberlanjutan spesies di habitat aslinya,” ujar Sutari , Senin (10/8/2025). 

BSTC memilih waktu pelepasan pada sore hari bukan tanpa alasan. Menurut Sutari, pelepasan tukik harus dilakukan di lokasi penetasan dan bukan langsung ke air laut. Hal ini penting karena tukik memiliki daya ingat yang kuat. 

“Tukik ini hewan yang memiliki insting bagus. Pada 15 tahun yang akan datang dia akan mengingat rekaman ingatannya. Dia akan kembali ke titik ini, atau titik dimana dia awal di lepas. Sehingga, jika kita lepaskan di air maka nanti 15 tahun lagi ketika ia ingin menetas ia akan kebingungan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa sore hari adalah waktu terbaik untuk melepas tukik agar risiko dimangsa predator bisa ditekan.

“Kalau siang hari, ancamannya banyak, dari predator seperti elang sampai ikan besar. Kalau sore hari, dia punya waktu untuk cepat beradaptasi,” katanya.

Selain penyu lekang yang populasinya terbanyak di kawasan Pantai Modangan, jenis lain seperti tukik belimbing dan tukik hijau juga kerap kali ditemukan. Namun, untuk kegiatan pelepasan tahun ini, hanya penyu lekang yang berhasil menetas dan dilepaskan.

Tukik yang dilepaskan berasal dari berbagai usia, antara 2 hingga 30 hari dan telah melalui proses karantina. “Setelah dikarantina, selaput mata yang sudah terbuka dan kemampuannya menyelam sudah bagus, peluang hidupnya bisa mencapai 90 persen,” tambah Sutari.

×
Berita Terbaru Update