Kerusuhan terjadi di Kantor DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat malam. Massa yang marah membakar fasilitas gedung dewan di Jalan Andi Pangeran Pettarani sebagai bentuk protes terhadap kinerja para legislator.
Massa juga menjarah barang-barang dari dalam gedung untuk dibakar di jalan, sekaligus merusak serta membakar puluhan kendaraan yang terparkir di halaman kantor DPRD.
Kobaran api disertai suara ledakan beberapa kali terdengar dari area gedung, membuat situasi semakin mencekam. Belum dapat dipastikan apakah ada orang di dalam gedung saat insiden berlangsung.
Hingga berita ini ditulis, aparat kepolisian belum terlihat mengambil tindakan untuk membubarkan massa. Arus lalu lintas di Jalan Andi Pangeran Pettarani lumpuh total akibat aksi blokade mahasiswa yang terus berlangsung hingga malam hari."Mungkin rakyat sudah benar-benar marah sampai berani membakar kantor dewan itu. Kami dibuat sengsara. Pemerintah harus peka terhadap rakyat," ujar Sandy, seorang warga yang menyaksikan gedung perwakilan rakyat tersebut dilahap api, seperti dilansir dari Antara.
Bangunan kantor DPRD itu terbakar habis hingga atapnya. Api bahkan merembet ke menara gedung yang biasa dipakai anggota dewan untuk rapat. Belum ada informasi mengenai korban dalam kejadian ini.
Tidak tampak kehadiran aparat kepolisian yang biasanya berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa. Sementara itu, petugas pemadam kebakaran tidak mampu memadamkan api karena massa masih memenuhi area kebakaran.
Hingga kini situasi di lapangan masih tegang, dengan massa terus berdatangan. Belum ada langkah pembubaran dari pihak kepolisian, dan pihak berwenang pun belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.