-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, mendesak militer Israel untuk menghentikan sementara serangan udara dan mundur

Senin, 29 September 2025 | September 29, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-28T17:52:38Z

 Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, mendesak militer Israel untuk menghentikan sementara serangan udara dan mundur dari sebagian wilayah Kota Gaza pada Minggu (28/9/2025). Desakan ini disampaikan demi menyelamatkan dua sandera Israel yang dikabarkan hilang kontak.



“Nyawa kedua tahanan berada dalam bahaya nyata. Pasukan Israel harus segera mundur ke selatan Jalan 8 dan menghentikan operasi udara selama 24 jam mulai pukul 18.00 hari ini untuk memungkinkan upaya penyelamatan,” demikian pernyataan resmi Brigade Al-Qassam.

Sebelumnya, kelompok tersebut menyebut hilangnya kontak terjadi akibat operasi militer Israel di dua lingkungan selatan Kota Gaza dalam 48 jam terakhir. Pasukan Israel diketahui meningkatkan intensitas serangan udara dan darat di wilayah tersebut.Di masa lalu, Hamas juga pernah mengumumkan kehilangan kontak dengan seorang sandera Israel-Amerika, yang kemudian dibebaskan beberapa hari setelah pengumuman itu.

Sejak melancarkan serangan besar ke Gaza, militer Israel berulang kali memerintahkan warga Palestina untuk bergerak ke arah selatan.

Dalam pidatonya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan “menyelesaikan tugas” melawan Hamas, meski menghadapi kecaman tajam dari komunitas internasional.

Perang Gaza sendiri dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel yang menewaskan 1.219 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data resmi yang dihimpun AFP. Dari 251 orang yang diculik, sebanyak 47 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 25 di antaranya yang menurut militer Israel telah tewas.

Sebagai balasan, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan sedikitnya 66.005 orang, mayoritas warga sipil, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas. Angka tersebut dinilai kredibel oleh PBB.



×
Berita Terbaru Update