Siapa sangka, perusahaan penyedot debu asal China, Dreame, kini menantang mobil-mobil supermewah dunia seperti Bugatti dan Koenigsegg. Setelah Xiaomi dan Huawei sukses membuat mobil listrik, Dreame pun ingin ikut dalam perlombaan kecepatan.
Dreame memang bukan perusahaan sembarangan di China. Mereka memang tidak begitu dikenal seperti Xiaomi, Huawei, Xiaomi, dan sebagainya.
Tetapi Dreame justru mengeklaim sebagai Apple-nya China. Bayangkan saja mereka memiliki 6.000 paten. Beberapa di antara paten tersebut terkait otomotif.
Perusahaan mereka juga memperkerjakan 1.000 staf yang sebagian adalah para ahli manufaktur mobil. Jadi tidak heran jika mereka ingin membuat mobil hiper yang bisa mengalahkan Ferrari dan Bugatti. “Hari ini, Dreame resmi mengumumkan rencananya untuk membangun mobil tercepat di dunia. Ini bukan keputusan ringan. Kami bukan petualang yang membangun dari nol, tetapi berdiri di bahu raksasa manufaktur China,” tulis Dreame melalui situs resmi mereka, Minggu (31/8/2025).
Targetnya? Mobil listrik hiper Dreame dijadwalkan debut pada 2027, dengan kecepatan yang bisa menyaingi SSC Tuatara (474,8 km/jam), Bugatti Chiron Super Sport 300+ (490,48 km/jam), bahkan BYD YangWang U9 Track Edition (472,41 km/jam).
“Dreame tidak sekadar ingin cepat, tapi juga menjadi simbol kualitas tinggi yang bisa bersaing di pasar internasional,” tulis situs tersebut,.
Sementara Carscoops mengatakan langkah ini menandai ambisi Dreame untuk “membawa manufaktur pintar China ke pasar global kelas atas.” Jadi nantinya semua orang akan melihat China sebagai kiblat otomotif dunia. Negara itu tidak hanya lihai membuat mobil listrik tetapi juga jago membuat mobil superkencang.
Jadi bayangkan, perusahaan yang dahlu dikenal dengan penyedot debu, kini menatap Ferrari, Bugatti, dan Koenigsegg. Dreame ingin membuktikan satu hal, bahkan perusahaan China tidak hanya jago soal rumah tangga, tapi juga bisa bikin mobil tercepat di dunia.