Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Tenaga ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Erin Andriyanto menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) dibangun, dijalankan, dan diutamakan berdasarkan empat prinsip dasar

Senin, 22 September 2025 | September 22, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-21T20:26:42Z

 Tenaga ahli Badan Gizi Nasional (BGN) Erin Andriyanto menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis (MBG) dibangun, dijalankan, dan diutamakan berdasarkan empat prinsip dasar, yakni pemenuhan kalori, keseimbangan gizi, kebersihan, serta keamanan pangan.



“Melalui MBG, kita berharap lahir generasi sehat, cerdas, dan unggul yang menjadi pondasi Generasi Emas Indonesia 2045,” kata Erin Andriyanto dalam acara sosialisasi MBG di STIA Cinanggung, seperti dilansir dari Antara, Minggu (21/9/2025).

Menurutnya, kehadiran program MBG menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam memastikan pemenuhan gizi yang merata, sehat, dan berkelanjutan.“Makanan yang diberikan tidak sekadar membuat kenyang, tetapi juga harus memenuhi kebutuhan gizi agar tumbuh kembang generasi Indonesia lebih sehat, cerdas, dan unggul,” ujarnya.

Anggota Komisi IX DPR RI, Tubagus Haerul Jaman, menambahkan bahwa program MBG yang diterapkan pemerintah dirancang untuk mengatasi permasalahan gizi di Indonesia.

Dia pun menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap program MBG yang menyasar siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita.

“Program MBG ini bertujuan agar masyarakat memahami apa itu BGN dan MBG. Intervensi gizi pada masa pertumbuhan sangat menentukan kualitas SDM, sehingga MBG diharapkan menjadi pondasi lahirnya Generasi Emas 2045,” ungkap Tubagus.

Ia menambahkan, saat ini Provinsi Banten telah memiliki 276 sentra penyediaan pangan gizi (SPPG) aktif di delapan kabupaten/kota, dengan 35 SPPG khusus di Kabupaten Serang. “Data ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperluas akses masyarakat terhadap pangan bergizi,” tegasnya.

×
Berita Terbaru Update