Polisi terus mendalami penyebab ledakan kapal tanker MT Federal II di kawasan galangan kapal PT ASL, Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau, yang menewaskan 11 pekerja dan melukai sedikitnya 20 orang lainnya.
Hingga kini,Polresta Barelang telah memeriksa 13 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait insiden mematikan tersebut.
“Setelah kemarin kami memeriksa sembilan saksi, hari ini ada empat orang tambahan yang diperiksa,” ujar Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, Jumat (17/10/2025).Para saksi yang diperiksa berasal dari pihak perusahaan, termasuk bagian safety, project manager, dan HRD sebanyak 10 orang. Sementara tiga saksi lainnya berasal dari pihak subkontraktor yang terlibat dalam proyek kapal tersebut.
Zaenal menegaskan, pemeriksaan dilakukan secara maraton untuk mengungkap penyebab pasti ledakan yang terjadi di kapal tangker tersebut.
Sementara itu, tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi galangan kapal. Hasil penyelidikan forensik diharapkan dapat memastikan pemicu ledakan dan kebakaran di kapal MT Federal II.
Insiden tragis ini terjadi di kawasan industri Tanjung Uncang, Batam, pada awal pekan lalu. Ledakan hebat disertai kobaran api menyebabkan puluhan pekerja terjebak di dalam kapal yang tengah dalam proses perbaikan.
Sebanyak 11 korban tewas telah berhasil diidentifikasi, sementara 20 orang lainnya masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Batam.