-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Sedikitnya delapan orang tewas dalam ledakan dahsyat yang terjadi di dekat landmark bersejarah Benteng Merah, kawasan padat penduduk di ibu kota India

Selasa, 11 November 2025 | November 11, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-10T18:17:54Z

 Sedikitnya delapan orang tewas dalam ledakan dahsyat yang terjadi di dekat landmark bersejarah Benteng Merah, kawasan padat penduduk di ibu kota India, New Delhi, pada Senin (10/11/2025).



Menurut keterangan kepolisian, ledakan terjadi di dalam sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari kompleks Benteng Merah. Namun, penyebab pasti insiden tersebut masih diselidiki. “Penyelidikan sedang berlangsung untuk memastikan sumber ledakan,” ujar juru bicara Kepolisian Kota New Delhi, Sanjay Tyagi.

Stasiun televisi lokal melaporkan sedikitnya 11 orang mengalami luka-luka, sementara tayangan di media sosial menunjukkan asap tebal dan kobaran api membumbung dari beberapa kendaraan di jalan yang padat dekat stasiun metro kawasan Old DelhiWakil Kepala Pemadam Kebakaran Delhi mengatakan, enam mobil dan tiga bajaj terbakar habis akibat ledakan tersebut. Tim pemadam berhasil memadamkan api setelah berjuang hampir satu jam.

Sejumlah ambulans dikerahkan ke lokasi dan membawa korban luka ke rumah sakit umum terdekat. “Kami mendengar suara keras dan jendela rumah bergetar,” kata salah satu warga kepada NDTV.

Seorang saksi mata, Musarrat Ansari, mengungkapkan bahwa saudara laki-lakinya menjadi korban setelah motornya tertabrak mobil yang terbakar. “Dia menelepon saya dan mengatakan kakinya sakit dan tidak bisa berjalan,” ujarnya.

Polisi kini menutup area di sekitar Benteng Merah dan membubarkan kerumunan warga yang memadati lokasi. Aparat juga meningkatkan penjagaan di sejumlah titik vital ibu kota.

Benteng Merah, yang dibangun pada masa kekuasaan Mughal tahun 1648, merupakan salah satu situs paling ikonik di India. Tempat ini menjadi lokasi Perdana Menteri India menyampaikan pidato tahunan pada Hari Kemerdekaan dan bahkan diabadikan dalam uang kertas terbesar negara tersebut.

Pemerintah India hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai dugaan penyebab ledakan, namun investigasi sedang difokuskan pada kemungkinan kebocoran bahan bakar atau aksi sabotase.

×
Berita Terbaru Update