-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Mitsubishi baru-baru ini menghidupkan kembali Pajero prototipe yang memenangkan Dakar Rally pada 1985, menandai kemenangan perdana mobil ini di ajang legendaris tersebut. Alih-alih hanya

Rabu, 17 Desember 2025 | Desember 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-16T19:22:55Z

 


Mitsubishi baru-baru ini menghidupkan kembali Pajero prototipe yang memenangkan Dakar Rally pada 1985, menandai kemenangan perdana mobil ini di ajang legendaris tersebut. Alih-alih hanya membersihkannya untuk museum, tim Mitsubishi berusaha mengembalikan mobil itu persis seperti saat menuntaskan reli.

 

Dakar Rally dikenal sebagai salah satu ajang motorsport paling menantang di dunia, dengan rute melewati gurun, pegunungan, bebatuan, hingga hutan. Pada 1985, rally berlangsung selama 22 hari menempuh 6.390 mil, dengan 4.650 mil di antaranya diukur berdasarkan waktu pada special stage. Tim bahkan harus melewati Gurun Ténéré dua kali untuk menguji ketahanan kendaraan.

“Dari 362 peserta yang memulai lomba, Mitsubishi Pajero keluar sebagai pemenang. Mobil ini dikenal dengan nama Montero atau Shogun di pasar lain, dan kemenangan 1985 menjadi awal dari 12 kemenangan Dakar Mitsubishi, termasuk tujuh kali beruntun,” tulis Autoblog, Selasa (16/12/2025).

Setelah rally, Pajero prototipe dikirim kembali ke R&D center Mitsubishi di Okazaki, Jepang, dan dibiarkan selama bertahun-tahun, rusak akibat lintasan Dakar dan tidak tersentuh. Mitsubishi mengaku menghidupkannya kembali sempat terasa mustahil hingga 40 tahun kemudian.

 

Tahun ini, tim insinyur motorsport Mitsubishi, termasuk veteran dari WRC dan Dakar, mengambil alih proyek restorasi. Mereka membongkar mobil hingga baut terakhir, memeriksa setiap komponen untuk aus atau kerusakan akibat puluhan tahun disimpan.

 

Mesin Pajero menjalani overhaul penuh, tetapi tidak ada komponen utama yang diganti, menjaga keaslian kendaraan. Suspensi, sistem pendingin, dan kelistrikan dikembalikan ke kondisi kerja, sementara rangka, bodi, kursi, dan dashboard tetap asli. Yang menarik, goresan dan penyok dari Dakar tetap dipertahankan, sehingga Pajero terlihat persis seperti saat melintasi garis finish pada 1985. Mitsubishi menegaskan bahwa restorasi ini bukan sekadar nostalgia.

 

Restorasi ini juga menjadi tanda Mitsubishi kembali menegaskan akar motorsport-nya melalui Ralliart. Selain itu, ada indikasi bahwa nama Pajero bisa segera kembali hadir, kemungkinan besar pada model SUV flagship baru.

 

Dengan menghidupkan kembali Pajero pemenang Dakar pertama, Mitsubishi ingin mengingatkan dunia akan nilai dan warisan Pajero, sekaligus memberi petunjuk tentang arah desain dan karakter kendaraan generasi berikutnya.

×
Berita Terbaru Update