Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, menduga bahwa mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Jumat, 31 Januari 2025 | Januari 31, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-30T18:04:35Z

  


Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, menduga bahwa mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menggunakan buzzer atau pendengung di media sosial terkait pemecatannya berdasarkan hasil analisis Drone Emprit.

Football Institute menemukan adanya akun bot yang terorganisir dalam menyuarakan dukungan terhadap STY, yang kontraknya diputus oleh PSSI pada 6 Januari 2025 lalu.

"Hasil riset ini membuktikan bahwa tagar #STYstay melibatkan buzzer. Temuan ini sejalan dengan penelitian kami sebelumnya yang menunjukkan adanya kepentingan di luar sepak bola," ujar Budi dalam keterangan resmi, Kamis (30/1/2025).

Menurut Budi, masifnya dukungan di media sosial menandakan adanya motif tertentu, yang akhirnya memengaruhi iklim sepak bola nasional.

 Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, menduga bahwa mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menggunakan buzzer atau pendengung di media sosial terkait pemecatannya berdasarkan hasil analisis Drone Emprit.

Football Institute menemukan adanya akun bot yang terorganisir dalam menyuarakan dukungan terhadap STY, yang kontraknya diputus oleh PSSI pada 6 Januari 2025 lalu.

"Hasil riset ini membuktikan bahwa tagar #STYstay melibatkan buzzer. Temuan ini sejalan dengan penelitian kami sebelumnya yang menunjukkan adanya kepentingan di luar sepak bola," ujar Budi dalam keterangan resmi, Kamis (30/1/2025).

Menurut Budi, masifnya dukungan di media sosial menandakan adanya motif tertentu, yang akhirnya memengaruhi iklim sepak bola nasional.

"Seharusnya ini hanya soal keputusan manajemen, tetapi tetap ramai diperbincangkan. Ini patut dicurigai sebagai isu yang sengaja diciptakan di media sosial," tambahnya terkait isu soal Shin Tae-yong memakai buzzer.

Football Institute mengungkap bahwa fenomena ini menunjukkan adanya penggiringan opini yang bisa terjadi secara alami maupun direkayasa oleh buzzer.

Budi juga menilai keputusan PSSI untuk mengakhiri kontrak STY, yang semula berlaku hingga 2027, adalah langkah yang tepat. Ia berharap dinamika sepak bola Indonesia bisa kembali sehat.

Sementara itu, analis media sosial Drone Emprit, Slovenia Istiani, mengategorikan respons warganet terhadap pemecatan STY ke dalam tiga kelompok utama: narasi pro STY, kontra STY, serta pemberitaan media dan akun informasi.

Slovenia mencatat bahwa perbincangan mengenai isu ini mencakup 6.090 artikel, 18.156 mention, dan 14.478 pembahasan di media sosial. Ia juga menyoroti masifnya tagar #STYstay di platform X dan Instagram, yang selain dicuitkan oleh akun organik, juga didukung oleh akun bot.

"Kami menemukan pola serupa dalam aktivitas akun-akun ini. Mereka tidak berbicara substansi, tetapi lebih berfokus pada amplifikasi unggahan melalui retweet atau komentar untuk meningkatkan keterlibatan," jelas Slovenia terkait pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

×
Berita Terbaru Update