Sebelum meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Bupati Way Kanan Ali Rahman sempat dirawat di Rumah Sakit Bumi Waras, Bandar Lampung.
Pria berusia 55 tahun tersebut masuk RSUD Abdul Moeloek pada Senin (10/3/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Saat masuk RSUD Abdul Moeloek setelah dirujuk dari RS Bumi Waras, Ali Rahman sudah dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri.
Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan Pelayanan dan Penunjang Medik RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung dr Imam Ghozali mengatakan, Ali Rahman meninggal dunia pukul 11.04 WIB.
"Masuk pukul 04.00 WIB subuh dan meninggal dunia pukul 11.04 WIB. Jadi begini, sebelumnya beliau memang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bumi Waras, baru sekitar jam satu malam permintaan dokter Rumah Sakit Bumi Waras untuk dialihkan ke sini (RSUD Abdul Moeloek) karena di sana tidak punya intensif care," kata dr Imam Ghozali, Senin (10/3/2025), terkait meninggalnya Bupati Way Kanan Ali Rahman.
Imam membenarkan Ali Rahman masuk RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung dalam kondisi tidak sadarkan diri.
"Jadi setelah semuanya siap baru pindah ke RSUD Abdul Moeloek yang memang kondisinya sudah tidak sadarkan diri," ujar Imam tentang meninggalnya Bupati Way Kanan Ali Rahman.
Imam mengungkapkan, pihak keluarga pada pukul 07.00 WIB dikumpulkan tim untuk menjelaskan kondisi Ali Rahman karena kondisinya semakin melemah.
"Jadi tim dokter yang menangani Ali Rahman langsung Dirut RSUD Abdul Moeloek dr Lukman Pura, dokter jantung dr Roni, dokter anastesi hingga dokter neurologi," ungkap Imam.
Dia menambahkan, mulai dari pukul 07-00 hingga pukul 08.00 WIB kemampuan pompa jantung Ali Rahman mulai melemah.
"Jadi terbukti dari monitor yang tadinya pemompaannya antara 110-120 turun perlahan-lahan sampai terakhir jam 11.00 WIB mulai tidak ada denyut lagi pada monitor dan pukul 11.05 WIB Bupati Ali Rahman dinyatakan meninggal dunia," imbuh dr Imam.
Lebih lanjut Imam mengungkapkan, Bupati Way Kanan Ali Rahman meninggal dunia karena gagal pemompaan pada jantung. hal tersebut kemungkinan akibat Ali Rahman kelelahan dengan aktivitas yang super sibuk.
"Jadi kalau mendengar riwayat dari keluarga, bahwa bapak ini enggak berhenti aktivitasnya mulai dari acara pelantikan, retreat hingga pernikahan putranya," papar Imam.
Jenazah mendiang Bupati Way Kanan Ali Rahman langsung dibawa ke kabupaten di Provinsi Lampung itu untuk dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di Dusun Bintang Mulya, Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.