Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Aplikasi Konferensi Video

Rabu, 07 Mei 2025 | Mei 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-06T17:52:05Z

 Setelah lebih dari dua dekade hadir sebagai pelopor aplikasi konferensi video, Skype akhirnya resmi dihentikan operasionalnya. Microsoft, selaku pemilik Skype, memutuskan untuk mengalihkan fokus dan sumber dayanya ke Microsoft Teams.



Teams merupakan platform komunikasi bisnis yang dinilai lebih relevan di era kerja hybrid, yaitu kombinasi antara kerja dari kantor (WFO) dan kerja jarak jauh (WFH).

Pengumuman ini menandai berakhirnya era sebuah aplikasi yang pernah menjadi tulang punggung komunikasi daring, khususnya di awal 2000-an. Skype pertama kali diluncurkan pada 2003 oleh pengembang asal Estonia dan dengan cepat meraih popularitas karena memungkinkan pengguna melakukan panggilan suara dan video lintas negara secara gratis.

Pada 2011, Microsoft mengakuisisi Skype dengan nilai fantastis mencapai US$ 8,5 miliar setara Rp 139,6 triliun dan mengintegrasikannya ke dalam ekosistem Windows. Namun, seiring perkembangan teknologi dan munculnya berbagai aplikasi komunikasi lain dengan fitur lebih lengkap dan tampilan yang lebih modern, popularitas Skype mulai meredup.

Kini, dominasi di ranah komunikasi digital perlahan beralih ke platform-platform baru yang menawarkan pengalaman pengguna lebih optimal.

Sebagai alternatif, berikut ini tujuh aplikasi konferensi video terbaik yang dapat digunakan sebagai pengganti Skype.

Aplikasi Konferensi Video

1. Zoom

Zoom menjadi salah satu aplikasi konferensi video yang paling banyak digunakan secara global, terutama sejak pandemi Covid-19. Aplikasi ini dikembangkan oleh Zoom Video Communications yang berbasis di San Jose, California, Amerika Serikat (AS).

Fitur utama Zoom memiliki kapasitas peserta hingga 1.000 orang, fitur breakout room untuk diskusi kelompok, latar belakang virtual, perekaman rapat otomatis, serta fitur webinar dan polling interaktif.

2. Google Meet

Dikembangkan oleh Google, Google Meet adalah bagian dari layanan Google Workspace dan dapat diakses langsung melalui browser tanpa perlu mengunduh aplikasi.

Fitur Google Meet, meliputi terintegrasi dengan Google Calendar, enkripsi end to endlive captions (teks otomatis), tampilan grid untuk peserta rapat, serta cocok untuk pendidikan dan perusahaan.

3. Microsoft Teams

Sebagai penerus langsung Skype, Microsoft Teams menawarkan fitur kolaborasi yang menyeluruh. Aplikasi ini kini menjadi andalan banyak perusahaan dan institusi pendidikan di seluruh dunia.

Adapun fitur Microsoft Teams, yaitu chat, panggilan suara, dan video dalam satu platform, integrasi penuh dengan Microsoft Office (Word, Excel, dan PowerPoint), berbagi dan kolaborasi dokumen secara real-time, serta fitur kanal dan grup kerja.

4. WhatsApp

Aplikasi pesan instan yang dimiliki oleh Meta ini juga mendukung panggilan video, baik satu lawan satu maupun grup. Dengan WhatsApp, pengguna bisa melakukan video call hingga 32 orang (versi terbaru), enkripsi end to end, kualitas video HD, dan kompatibel lintas platform (Android, iOS, desktop).

5. Telegram

Telegram juga dikenal sebagai aplikasi pesan cepat yang aman dan ringan. Kini, Telegram juga memiliki fitur panggilan video grup seperti WhatsApp.

Fitur utama Telegram, terdiri dari video call grup hingga 1.000 orang, saluran untuk siaran publik, keamanan tinggi dan tidak menyimpan data di perangkat, fitur bot otomatis untuk keperluan komunitas, serta kompatibel di hampir semua sistem operasi.

6. Discord

Awalnya populer di kalangan gamer, Discord kini berkembang menjadi platform komunitas yang mendukung obrolan suara, video, dan teks dalam satu aplikasi.

Discord juga memiliki sejumlah fitur yang tak kalah dari pesaingnya, seperti server komunitas dengan banyak kanal, video call individu dan grup, screen sharing berkualitas tinggi, bot otomatis untuk moderasi dan hiburan, serta komunitas terbuka dan fleksibel.

7. Jitsi Meet

Jitsi Meet adalah aplikasi open source yang memungkinkan panggilan video tanpa perlu membuat akun. Aplikasi ini dikembangkan oleh komunitas open source dan 8x8, sebuah perusahaan komunikasi asal Swiss.

Aplikasi konferensi video ini dapat diakses secara gratis dan tanpa batasan waktu rapat, tidak perlu akun (cukup klik link), memiliki fitur screen sharing, integrasi dengan YouTube Live untuk streaming, serta dukungan untuk enkripsi.

×
Berita Terbaru Update