Bencana tanah bergerak kembali terjadi dan mengakibatkan kerusakan parah di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Hingga Senin (19/5/2025), tercatat enam rumah ambruk, 20 rumah rusak, dan Jalan Poros Samarinda-Balikpapan kilometer 28 amblas sedalam 2 meter.
Dari pantauan udara, area terdampak mengalami kerusakan signifikan. Tanah longsor hingga kedalaman 6 meter membuat rumah-rumah kehilangan fondasi dan roboh. “Amblasnya ya sekitar dua meter, yang di bawah bahkan sampai enam meter,” kata warga setempat, Andi Tako, di lokasi.
Lalu Lintas Terganggu, Warga Terpaksa Mengungsi
Kondisi Jalan Poros Samarinda-Balikpapan kini rusak berat dan hanya bisa dilalui satu arah secara bergantian. Ini mengganggu arus kendaraan, termasuk distribusi logistik antarkota besar di Kalimantan Timur.Lebih dari 20 rumah mengalami kerusakan parah akibat tanah bergerak di Kukar yang membuat warga harus mengungsi ke rumah kerabat. Namun, tidak semua memiliki tempat tujuan. Salah satu warga, Rosnawati (47), bahkan masih bertahan di tenda darurat depan rumahnya yang telah ambruk.
“Aku masih di sini, belum tahu mau ke mana. Yang lain sudah mengungsi ke rumah keluarga,” ujar Rosnawati.
Hujan Deras Picu Kerugian Rp 5 Miliar
Peristiwa ambruknya rumah-rumah warga terjadi pada Minggu (18/5/2025) seusai hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian materil ditaksir mencapai lebih dari Rp 5 miliar.
Sebagian warga bahkan harus membongkar rumah mereka secara mandiri karena khawatir terjadi longsor susulan akibat tanah bergerak di Kukar.