Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Menteri Kebudayaan Fadli Zon membantah kabar mengenai pemasangan eskalator di Candi Borobudur. Isu tersebut mencuat seiring persiapan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Republik Indonesia terpilih

Selasa, 27 Mei 2025 | Mei 27, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-26T18:11:43Z

  Menteri Kebudayaan Fadli Zon membantah kabar mengenai pemasangan eskalator di Candi Borobudur. Isu tersebut mencuat seiring persiapan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, ke candi Buddha terbesar di Indonesia itu.



“Pertama, tidak ada pembangunan lift di Candi Borobudur. Lalu ada lagi video yang menyebut pemasangan eskalator, padahal yang dimaksud adalah ekskavator. Dia tidak bisa membedakan antara eskalator dengan ekskavator,” ujar Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Fadli juga menegaskan segala pembangunan yang dilakukan tidak akan mengganggu kelestarian cagar budaya. Ia menjelaskan bahwa yang sedang diupayakan adalah pemasangan chair lift untuk mendukung aksesibilitas pengunjung, terutama penyandang disabilitas.

“Yang kami upayakan adalah pemasangan chair lift sebagai pegangan naik. Ini untuk mendukung inklusivitas,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi turut menanggapi gambar viral yang menampilkan Candi Borobudur dengan fasilitas lift. Ia menyampaikan pemasangan fasilitas tersebut merupakan bagian dari persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Macron.

Hasan mengatakan, selain mengunjungi Jakarta, Macron juga dijadwalkan berkunjung ke Candi Borobudur dan akan ditemani oleh Presiden Prabowo. Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah berupaya memberikan kenyamanan maksimal dalam kunjungan tersebut.

“Beliau akan ditemani Presiden Prabowo selama kunjungan. Pengelola menyiapkan beberapa fasilitas untuk mempermudah akses,” kata Hasan di kantor PCO, Jakarta, Senin (26/5/2025).

Ia menambahkan, menaiki 12 tingkat tangga candi dalam kondisi formal bukanlah hal ideal, terlebih jika kunjungan berlangsung dalam waktu terbatas.

“Kalau naik tangga sampai lantai 12, keringat bisa bercucuran. Dalam kunjungan kenegaraan, kondisi seperti itu tentu tidak ideal,” ungkap Hasan.

Hasan memastikan pemasangan lift bersifat portable dan dilakukan dengan sangat hati-hati di bawah pengawasan langsung Kementerian Kebudayaan. Ia menjamin tidak akan ada kerusakan terhadap Candi Borobudur, yang termasuk situs warisan dunia.

×
Berita Terbaru Update