Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Capres Kolombia Miguel Uribe Turbay mengalami luka tembak serius di bagian kepala saat berkampanye di Bogotá

Senin, 09 Juni 2025 | Juni 09, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-08T17:53:34Z

 Capres Kolombia Miguel Uribe Turbay mengalami luka tembak serius di bagian kepala saat berkampanye di Bogotá, Sabtu (7/6/2025). Yang mengejutkan, pelaku penembakan itu adalah seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun.



Insiden menggemparkan ini terjadi di sebuah taman kawasan Fontibon, Bogotá, saat Uribe, yang juga seorang senator, bertemu langsung dengan warga. Menurut pernyataan Kejaksaan Kolombia, capres Kolombia itu ditembak dari belakang, dengan dua luka tembak, salah satunya menembus kepala.

Dalam video yang beredar di media sosial, Uribe tampak berdarah dan segera ditolong staf serta warga sekitar. Ia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Santa Fe Foundation dan dinyatakan dalam kondisi kritis.


Dokter menyatakan Uribe mengalami luka parah di kepala dan paha kiri, dan kini sedang menjalani operasi bedah saraf serta vaskular. Sang istri, Maria Claudia Tarazone, mengunggah pernyataan emosional di media sosial, menyebut suaminya “sedang berjuang untuk hidupnya” dan meminta doa dari masyarakat.

“Miguel keluar dari ruang operasi, dia berhasil. Tapi setiap jam sangat menentukan,” tulisnya, memberi harapan di tengah kondisi genting dikutip Sky News, Minggu (8/6/2025). 

Remaja 15 tahun yang menjadi pelaku berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian. Ia mengalami luka tembak di bagian kaki dan saat ini sedang dirawat. Polisi menyita senjata api dan menyelidiki apakah pelaku bertindak sendiri atau atas perintah pihak tertentu.

Pemerintah Kolombia menawarkan hadiah sebesar Rp 11 miliar bagi siapa pun yang bisa memberikan informasi penting terkait serangan terhadap capres Kolombia tersebut.

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan penyelidikan masih awal, termasuk kemungkinan kegagalan pengamanan dalam acara kampanye.

Diketahui, Uribe Turbay adalah anggota Partai Demokratik Tengah, partai konservatif yang menjadi oposisi utama pemerintahan kiri Presiden Petro. Ia secara resmi mencalonkan diri sebagai capres Kolombia pada Maret 2025 dan dijadwalkan ikut pemilu Mei 2026.

Saat penembakan terjadi, Uribe didampingi 21 orang tim kampanye. Dua orang lainnya turut terluka, meski belum ada keterangan soal kondisi mereka.

Penembakan ini mengejutkan publik Kolombia. Partai Uribe menyebutnya sebagai “aksi kekerasan yang tidak bisa ditoleransi”. Mantan Presiden Alvaro Uribe (tidak ada hubungan keluarga) juga mengecam keras insiden ini.

Dari luar negeri, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengutuk serangan ini dan mendorong Kolombia untuk memperkuat perlindungan bagi tokoh politik. Dukungan juga datang dari Presiden Chile dan Presiden Ekuador, yang menegaskan bahwa demokrasi tak boleh dikalahkan oleh kekerasan.

Capres Kolombia Miguel Uribe kini sedang berjuang antara hidup dan mati. Penembakan yang dilakukan oleh seorang remaja tak hanya mengguncang negeri itu, tapi juga menyorot ancaman nyata terhadap demokrasi dan keselamatan politikus di masa kampanye.

×
Berita Terbaru Update