Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara meningkat tajam sejak adanya pemotongan harga atau diskon tiket sebesar 50%

Sabtu, 21 Juni 2025 | Juni 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-20T19:12:44Z

 Jumlah penumpang kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara meningkat tajam sejak adanya pemotongan harga atau diskon tiket sebesar 50% yang diberlakukan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mulai 5 Juni sampai 31 Juli 2025.



Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan Pelni menerima alokasi anggaran sebesar Rp 134 miliar dari paket stimulus ekonomi yang diberlakukan pemerintah guna mendiskon harga tiket 50% untuk seluruh trayek kapal.

"Rp 134 miliar ini kami berikan kepada masyarakat dalam bentuk diskon tiket dari tarif dasar sebesar 50% untuk seluruh trayek kapal Pelni," kata Andayani di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (20/6/2025). Menurut Andayani, sejak diberlakukan diskon tiket mulai 5 Juni 2025 hingga kini, alokasi anggaran yang telah terpakai sebesar Rp 54 miliar. 

Jumlah itu setara dengan potongan terhadap sekitar 310.000 tiket yang telah terjual hingga 20 Juni 2025. Pemberlakuan potongan harga tiket ini secara nyata telah mencatatkan lonjakan penumpang hingga 48%.

"Meningkat 48% dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 208.000 tiket," kata dia.

Dari peningkatan tersebut, Andayani menilai stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah kepada masyarakat khususnya dalam sektor transportasi laut berjalan efektif.

Adapun target penjualan tiket dalam periode stimulus ekonomi di pertengahan tahun ini diproyeksikan mencapai 810.000 tiket dari 25 kapal Pelni.

"Di akhir nanti dengan Rp 134 miliar itu kurang lebih ekuivalennya 810.000 tiket," ucap Anda.

Infografik stimulus ekonomi kuartal II 2025. - (Beritasatu.com/Felicia Karen Agatha Handjojo)
Infografik stimulus ekonomi kuartal II 2025. - (Beritasatu.com/Felicia Karen Agatha Handjojo)

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni juga telah meminta dispensasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk penambahan kuota di masing-masing kapal.

"Kami juga telah memintakan dispensasi jumlah penumpang untuk seluruh kapal kami dengan rata-rata sebesar 152%. Tentu itu juga kami memperhatikan aspek dari aspek keselamatan, keamanan kemudian dari kenyamanan," pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update