Permintaan resmi untuk percepatan penyidikan ini disampaikan langsung oleh perwakilan LSM Trinusa, Faqih Fakhrozi.
"Kami dari LSM Trinusa akan turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan kami. Aksi ini akan kami pusatkan di Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung dan Polda Lampung pada hari Senin, 23 Juni 2025 pukul 10.00 WIB," jelas Faqih Fakhrozi dalam keterangan Konfrensi Pers resminya, Kamis (19/6/2025).
Fakhrozi menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk desakan kepada kedua institusi tersebut. Kepada Walikota Bandar Lampung, LSM Trinusa meminta kejelasan status dan transparansi terkait kasus Dugaan Pemalsuan Identitas yang melibatkan pimpinannya Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. Sementara kepada Polda Lampung, mereka menuntut proses penyidikan kasus dugaan pemalsuan identitas oleh Eka Afrilia dipercepat dan diungkap secara tuntas kepada publik.
"Kasus dugaan pemalsuan identitas ini merupakan perkara serius yang menyangkut integritas seorang pejabat publik. Publik berhak mengetahui kebenaran dan proses hukum harus berjalan tanpa pandang bulu. Kami khawatir ada upaya penundaan atau pengaburan kasus ini," tegas Fakhrozi.
Kasus yang dimaksud merujuk pada laporan dugaan pemalsuan identitas pada dokumen kependudukan Eka Afrilia, yang sebelumnya telah dilaporkan ke pihak berwajib.
Dengan rencana aksi ini, LSM Trinusa berharap baik Walikota Kota Bandar Lampung maupun Polda Lampung memberikan perhatian serius dan respons konkret terhadap tuntutan masyarakat untuk penyelesaian kasus yang telah mengemuka ini. Masyarakat pun menantikan langkah tegas dari kedua instansi terkait. (Red)
