Pemerintah meluncurkan paket kebijakan terbaru yang mencakup delapan program ekonomi untuk 2025, empat program lanjutan pada 2026, serta lima program penyerapan tenaga kerja.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis langkah ini dapat membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia menembus 5,2%.
“5,2% mudah-mudahan bisa dicapai,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025).Airlangga menjelaskan, optimisme tersebut didorong oleh percepatan belanja pemerintah dan peningkatan daya beli masyarakat. “Kita melakukan de-bottlenecking terhadap program andalan, plus memberi keleluasaan kepada kelas menengah melalui PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) dan PPh Pasal 21,” ujarnya.
Adapun delapan program untuk 2025 mencakup:
- Program magang berbayar bagi fresh graduate.
- Perluasan insentif PPh 21 DTP ke sektor pariwisata.
- Bantuan pangan berupa beras 10 kilogram pada Oktober–November 2025.
- Diskon 50% iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM) bagi pengemudi ojek daring, ojek pangkalan, sopir logistik, dan kurir.
- Program manfaat layanan tambahan (MLT) perumahan dari BPJS Ketenagakerjaan.
- Bantuan upah bagi pekerja padat karya melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR.
- Percepatan deregulasi PP 28 tentang rencana detail tata ruang (RDTR).
- Program perkotaan berupa peningkatan kualitas permukiman dan dukungan platform usaha bagi pelaku gig economy.