Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Bali

Jumat, 12 September 2025 | September 12, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-11T19:35:01Z

  Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Bali sejak Selasa (9/9/2025) hingga Rabu (10/9/2025). Hujan deras selama dua hari menyebabkan lebih dari 120 titik banjir dan longsor, merenggut korban jiwa serta merobohkan bangunan di beberapa lokasi.


Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Bali mencatat Kota Denpasar menjadi wilayah terdampak terparah dengan 81 titik banjir, Gianyar (14 titik), Badung (12 titik), Tabanan (delapan titik), serta Karangasem dan Jembrana masing-masing empat titik.

Selain banjir, bencana alam lainnya yaitu tanah longsor terjadi di 18 titik, dengan Kabupaten Karangasem sebagai wilayah paling terdampak.Menanggapi bencana ini, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyoroti dua faktor utama yang memperparah banjir dan longsor di Bali.

Hanif menyebut, tumpukan sampah yang menyumbat aliran air sebagai salah satu penyebab utama banjir besar kali ini.

“Kita butuh gerakan bersama, termasuk masyarakat, untuk menjaga kebersihan lingkungan agar sumbatan seperti ini tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Selain sampah, banyaknya pembangunan hotel, vila, cottage, dan perumahan di kawasan lereng bukit dan area persawahan turut merusak tata ruang alam.

“Alih fungsi lahan memperlemah daya dukung lingkungan dan meningkatkan risiko bencana,” tegasnya.

Hanif juga mengungkapkan, pihaknya telah mengingatkan Gubernur Bali I Wayan Koster untuk tidak gegabah dalam mengizinkan pembangunan baru.

“Setiap kali landscape terganggu, alam akan mengkalibrasinya salah satunya lewat bencana. Kita tengah mengkaji landscape Bali secara menyeluruh,” ungkapnya saat ditemui di Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (11/9/2025).

Ia dijadwalkan akan meninjau lokasi terdampak banjir bandang di tujuh kabupaten dan kota di Bali.

Sebelumnya, tim dari Kementerian LH sudah dikerahkan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

×
Berita Terbaru Update