Pertahanan gelar Liga Champions Paris Saint-Germain dimulai malam ini saat mereka menjamu Atalanta di Parc des Princes. Pertandingan ini menjadi salah satu laga pembuka paling menarik, dengan kedua tim berusaha meraih kemenangan pertama.
Musim lalu, PSG menghancurkan Inter Milan 5-0 di final, menandai puncak prestasi mereka setelah bertahun-tahun investasi besar. Luis Enrique berhasil membawa timnya menjuarai satu-satunya trofi yang sebelumnya belum dimiliki klub, dan kemenangan ini disusul dengan menaklukkan UEFA Super Cup Agustus lalu melawan Tottenham Hotspur melalui adu penalti.
“Awal musim Ligue 1 2025/26 juga sempurna bagi Les Parisiens, dengan empat kemenangan beruntun, memberi sinyal kuat untuk mempertahankan gelar mereka,” tulis Yahoo Sports, Rabu (17/9/2025).
Di sisi lain, Atalanta sempat kesulitan di awal era Ivan Juric. Setelah memutus kontrak dengan Gian Piero Gasperini, pelatih yang sukses membawa mereka juara Europa League, klub Italia itu menunjuk Juric sebagai pengganti. Meskipun filosofi permainan kedua pelatih berbeda, Atalanta tetap bisa menjadi lawan sulit di Eropa. Dua hasil imbang awal di Serie A 2025/26 menunjukkan awal yang kurang meyakinkan, namun kemenangan 4-1 atas Lecce akhir pekan lalu memberi persiapan ideal menghadapi PSG.
Previu Pertandingan
Paris Saint-Germain
Sebagai salah satu tim favorit juara musim ini, PSG menjadi unggulan. Namun, laga melawan Atalanta bukan jaminan mudah, mengingat pertemuan mereka di musim Liga Champions 2020 saat pandemi Covid-19, di mana PSG harus bekerja keras menang 2-1 dalam laga tunggal perempat final.
Enrique mengharapkan kemenangan lebih meyakinkan kali ini, terutama setelah PSG menang nyaman 2-0 atas Lens di Ligue 1 akhir pekan lalu. Kemenangan akan memberikan nada positif untuk lolos ke knockout, seperti yang telah mereka capai dalam 13 penampilan terakhir di fase grup Liga Champions.
PSG memiliki catatan apik di laga pembuka Liga Champions, dengan delapan kemenangan dan tiga hasil imbang dari 13 pertandingan terakhir. Musim lalu mereka menaklukkan Girona di awal musim, dan Enrique memiliki rasio kemenangan 65% sebagai pelatih di kompetisi Eropa papan atas.
Atalanta
Tugas utama Atalanta di Paris adalah menahan lini serang mematikan PSG. Les Parisiens mencetak 3+ gol di empat dari enam laga terakhir Liga Champions di Parc des Princes, sehingga Juric harus menemukan cara untuk menghentikan pemain seperti Bradley Barcola dan Goncalo Ramos.
Selain kekalahan lima tahun lalu dari PSG, Atalanta tidak terkalahkan di empat laga lainnya melawan klub Ligue 1. Mereka juga tak terkalahkan dalam 13 dari 14 laga fase grup/league sebelumnya di Liga Champions.
Juric tidak akan terlalu takut menghadapi tim besar di Paris, meski bermain di luar rumah. Delapan laga tandang terakhir mereka di Liga Champions tidak terkalahkan dan mereka berhasil mencetak gol dalam 15 laga tandang Eropa berturut-turut.
Menariknya dalam perjalanan menuju pertandingan diketahui beberapa pemain kunci PSG dari final musim lalu akan absen. Ousmane Dembele dan Desire Doue cedera saat jeda internasional, sementara Khvicha Kvaratskhelia, Lee Kang-in, dan Lucas Beraldo juga absen.
Sebaliknya, Atalanta juga akan tidak diperkuat oleh beberapa pemain penting. Mereka kehilangan Mitchell Bakker, Sead Kolasinac, Ederson, dan Gianluca Scamacca. Ademola Lookman tetap dibekukan setelah mencoba pindah ke Inter musim panas ini.