-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Kementerian Pertanian (Kementan) menerima kunjungan resmi Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Republik Rakyat China

Rabu, 01 Oktober 2025 | Oktober 01, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-30T20:11:44Z

 Kementerian Pertanian (Kementan) menerima kunjungan resmi Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Republik Rakyat China (RRC), Maierdan Mugaiti.



Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, kunjungan tersebut didasari keinginan China untuk meningkatkan hubungan perdagangan impor komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil atau CPO) dan karet dari Indonesia.

“Wamentan China ingin membangun perdagangan CPO dan karet,” ujar Sudaryono.

Saat ini, nilai perdagangan Indonesia–China mencapai US$ 7,7 miliar, dengan surplus bagi Indonesia sebesar US$ 1,7 miliar. Selain CPO dan karet, Indonesia juga mengekspor sarang burung walet ke China.

“China merupakan salah satu tujuan ekspor terbesar untuk Indonesia karena kita surplus US$ 1,7 miliar. Komoditas yang banyak kita ekspor adalah kelapa sawit CPO, karet alami, dan sarang burung walet yang produksinya termasuk terbesar di dunia,” jelas Sudaryono saat jumpa pers, Selasa (30/9/2025).

Untuk mempererat hubungan dagang, Indonesia juga menjalin kerja sama dengan China dalam mendukung visi swasembada beras. Hal ini relevan karena kedua negara memiliki budaya makanan pokok berupa nasi.

Budaya tersebut, lanjut Sudaryono, membuat China memiliki keunggulan teknologi hingga terobosan produksi beras yang bisa dipelajari Indonesia.

“Salah satu yang menjadi pokok pembahasan dengan China adalah bagaimana dalam sistem perberasan ada kerja sama berupa riset, perbenihan, termasuk industrialisasi, dan lainnya,” ujarnya.

×
Berita Terbaru Update