Di tengah konflik Israel-Iran yang semakin memanas pada tiga hari terakhir, dilaporkan setidaknya 30 pesawat militer Amerika Serikat (AS) telah dipindahkan dari pangkalan di Amerika ke Eropa. Hal ini terlihat berdasarkan data pelacakan penerbangan yang ditinjau oleh BBC Verify.
Pesawat-pesawat tersebut, yang seluruhnya berjenis KC-135 yang digunakan untuk mengisi bahan bakar jet tempur dan pembom. Menurut Flightradar24, setidaknya tujuh dari pesawat tersebut singgah di pangkalan udara AS di Spanyol, Skotlandia, dan Inggris, dikutip dari BBC News, Kamis (19/6/2025).
Tujuh pesawat jet yang dilacak oleh BBC Verify, menurut data pelacakan penerbangan terlihat terbang di sebelah timur Sisilia pada Selasa (17/6/2025) sore. Sementara enam pesawat jet lainnya tidak memiliki tujuan dan satu pesawat telah mendarat di Pulau Kreta, Yunani.
Penerbangan tersebut terjadi saat Israel dan Iran terus meluncurkan serangan udara. Hingga kini masih belum jelas apakah pergerakan yang dilakukan AS ini ada hubungannya dengan konflik Israel-Iran.
Namun, menurut seorang pakar mengatakan kepada BBC Verify, penerbangan pesawat tanker itu adalah tindakan yang sangat tidak biasa.
Analis senior di lembaga Royal United Services Institute (Rusi) Justin Bronk mengatakan, pemindahan sejumlah pesawat militer tersebut sangat menunjukkan bahwa AS tengah menyiapkan rencana darurat untuk mendukung operasi tempur yang intens di kawasan itu dalam beberapa waktu mendatang.
Sementara itu, mantan Kepala Angkatan Pertahanan Irlandia Wakil Laksamana Mark Mellett menilai, pemindahan ini bisa menjadi bagian dari strategi ambigu dari AS yang bertujuan memberi tekanan kepada Iran agar bersedia melakukan perundingan terkait pengembangan program nuklirnya.
Sebagai informasi, konflik Israel-Iran yang masih memanas hingga saat ini, diawali dengan serangan rudal yang dilancarkan Israel ke Ibu Kota Teheran dan sejumlah titik fasilitas pengembangan nuklir Iran pada Jumat (13/6/2025).