Pesta perayaan gelar juara Liga Champions yang diraih Paris Saint-Germain (PSG) berlangsung rusuh. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prancis melaporkan dua orang tewas di Prancis dan 559 orang ditangkap selama perayaan setelah kemenangan gemilang PSG atas Inter Milan di final Liga Champions, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.
Dari 559 orang ditangkap, 491 di antaranya diamankan di ibu kota. Seorang remaja berusia 17 tahun ditikam hingga tewas di kota Dax di barat daya Prancis selama acara kumpul-kumpul untuk merayakan kemenangan PSG.
Sementara seorang pria yang mengendarai skuter tewas setelah tertabrak mobil di barat daya Paris. Selama perayaan, halte bus di Champs-Elysees dihancurkan dan proyektil dilemparkan ke polisi antihuru-hara, yang menembakkan gas air mata dan meriam air untuk memukul mundur kerumunan yang melonjak saat ribuan pendukung turun ke jalan raya.
Terjadi juga bentrokan dengan polisi di jalan lingkar Paris dan sedikitnya dua mobil dibakar di dekat stadion Parc des Princes milik PSG. Di dalam stadion, yang diubah menjadi zona penggemar raksasa untuk malam itu, 48.000 orang bersorak kegirangan saat peluit akhir di Munich dibunyikan wasit.
"Euforia total, suasana gila," kata Gilles Gailliot yang telah menonton pertandingan di Stadion Paris dikutip RTE.
Warga Paris menyalakan kembang api dan bergelantungan di mobil yang melaju sambil melambaikan syal PSG, bergembira atas kemenangan pertama tim mereka di kompetisi teratas sepak bola Eropa.
Menara Eiffel menyala dalam warna biru dan merah PSG. "Saya tidak bisa membayangkan malam yang lebih baik. Mari kita pikirkan Mbappe," kata Amine yang berusia 18 tahun.
