Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Wakil Menteri Pertanian, (Wamentan) Sudaryono menegaskan, pemerintah tidak menggunakan dana APBN untuk pengadaan sapi hidup

Rabu, 18 Juni 2025 | Juni 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-17T19:26:25Z

  Wakil Menteri Pertanian, (Wamentan) Sudaryono menegaskan, pemerintah tidak menggunakan dana APBN untuk pengadaan sapi hidup. Sebagai gantinya, pemerintah mendorong masuknya investasi dari pengusaha dalam dan luar negeri untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).



“Negara tidak mengimpor sapi hidup pakai APBN. Itu salah. Ini murni investasi,” tegas Sudaryono seusai bertemu dengan wamentan Belanda, Selasa (17/6/2025).

Sudaryono menjelaskan, skema investasi sapi hidup ini merupakan alternatif pengganti impor yang selama ini membebani anggaran negara. Langkah ini juga selaras dengan target swasembada pangan, khususnya dalam aspek ketersediaan daging dan susu yang dibutuhkan untuk mendukung program MBG Presiden Prabowo.

“Kita membuka kesempatan investasi karena ada kebutuhan besar daging dan susu untuk MBG,” jelasnya.

Menurut Sudaryono, pola investasi ini juga diharapkan menambah populasi sapi hidup produktif di Indonesia. Investor akan mendatangkan sapi hidup ke Indonesia untuk dipelihara dan dimitrakan dengan peternak lokal.

“Kalau orang investasi bikin pabrik, ini pabriknya sapi hidup. Dibawa ke Indonesia, dipelihara, lalu dimitrakan dengan petani. Ini akan menambah populasi sapi kita,” katanya.

Pemerintah juga telah menjadwalkan kedatangan sekitar 2.000 ekor sapi bunting sebagai langkah awal investasi ini. Sudaryono menyebut pengiriman bisa dimulai minggu depan atau bulan depan secara bertahap.

"Kalau tidak minggu depan, bulan depan akan datang 1.000 hingga 2.000 ekor sapi bunting. Ini bentuk komitmen menuju target satu juta ekor sapi pada 2029,” ujar Sudaryono saat rakortas di Kemenko Pangan, Jumat (13/6/2025).

Langkah ini, menurut Sudaryono, merupakan bagian penting dari strategi nasional untuk memastikan keberlanjutan program makanan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintahan saat ini. “Energi pasar kita adalah MBG. Jadi kita siapkan daging dan susu dari sekarang,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update