PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) baru saja meluncurkan SUV terbaru mereka, Mitsubishi Destinator. Kehadiran mobil ini mendapat beragam respons, mulai dari apresiasi hingga kritik.
Sejumlah netizen menilai Mitsubishi Destinator hanya merupakan versi lebih panjang dari Mitsubishi XForce. Pendapat ini muncul karena desain kedua mobil terlihat sangat mirip, dengan perbedaan utama pada ukuran dimensi dan tambahan kursi di baris ketiga.
Mitsubishi langsung menanggapi anggapan bahwa Mitsubishi Destinator hanyalah versi panjang dari Mitsubishi XForce. Mereka menegaskan, riset untuk Mitsubishi Destinator justru dimulai lebih dulu dibanding XForce.
“Kami sudah melakukan riset Mitsubishi Destinator sejak 2019,” jelas President Director PT MMKSI, Atsushi Kurita, Sabtu (19/7/2025).
Menurut Kurita, sejak awal pengembangannya, Mitsubishi Destinator memang dirancang sebagai SUV berkonfigurasi tujuh kursi. Konsep ini disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia yang mengutamakan kapasitas penumpang.
“Kami melakukan survei kebutuhan, preferensi kenyamanan suspensi, hingga ekspektasi fitur. Semua itu menjadi dasar penentuan spesifikasi dan penyetelan kendaraan. Mitsubishi Destinator bukan sekadar ‘mobil global’ yang diadaptasi, melainkan dirancang khusus untuk pasar domestik,” tambahnya.
Brand ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar, juga memberikan klarifikasi teknis. Ia menegaskan bahwa Mitsubishi Destinator dan Mitsubishi XForce memiliki banyak perbedaan mendasar.
“Secara kasat mata saja sudah terlihat beda. Contohnya pilar A pada Mitsubishi Destinator lebih tegak, sementara XForce memiliki pilar A yang lebih miring. Perubahan pilar A mengharuskan konstruksi mobil direkayasa ulang, artinya Destinator lahir dari platform baru, bukan hasil modifikasi dari XForce,” tegas Rifat.
Selain pilar A, Rifat juga menyoroti perbedaan pada kap mesin. Kap mesin Mitsubishi Destinator tampak lebih rata, sedangkan XForce memiliki desain yang menukik. Bahkan, desain lampu kedua mobil ini juga sangat berbeda.
“Jadi, Mitsubishi Destinator dan XForce bukan mobil kembar. Platform-nya berbeda, bahkan mesinnya juga baru, bukan mengadopsi mesin XForce. Berbeda dengan mobil kembar di Indonesia yang biasanya hanya menambah dimensi di bagian belakang,” jelasnya.