Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Vinfast Indonesia menunjukkan pendekatan unik dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat Indonesia lewat kolaborasi lintas budaya

Jumat, 25 Juli 2025 | Juli 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-24T20:52:41Z

 Vinfast Indonesia menunjukkan pendekatan unik dalam membangun kedekatan emosional dengan masyarakat Indonesia lewat kolaborasi lintas budaya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Empat busana khas usher Vinfast tampil mencuri perhatian dengan sentuhan budaya Indonesia yang dikemas dalam desain tradisional Vietnam, hasil rancangan desainer ternama Didiet Maulana.



CEO Vinfast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, mengungkapkan bahwa kerja sama ini lahir dari komitmen untuk tidak hanya tumbuh secara bisnis, tetapi juga secara kultural di Indonesia.
“Kalau hanya fokus di bisnis saja, tetapi tidak mengangkat budaya Indonesia, saya rasa itu kurang lengkap,” ujar Kariyanto, Kamis (24/7/2025).

“Kita mulai dari hal yang simple. Kalau dilihat dari GIIAS tahun lalu, kita mengangkat ciri khas Vietnam pada baju usher. Tetapi saya berpikir, kenapa tidak juga mengangkat budaya kita?” sambungnya.

Langkah ini diwujudkan dengan menggandeng Didiet Maulana yang dikenal sebagai desainer yang setia mengusung warisan tekstil Nusantara. Didiet diberi tantangan untuk memasukkan filosofi budaya Indonesia ke dalam desain ao dai, busana tradisional Vietnam yang menjadi dasar bentuk kostum usher Vinfast.

“Beberapa bulan kami riset tentang busana tradisional Vietnam, ao dai. Bentuknya cantik dan elegan. Tapi yang paling unik adalah motif yang kami sesuaikan dengan arahan Vinfast, menggabungkan budaya dengan teknik ikat yang sudah kami kembangkan belasan tahun,” jelas Didiet Maulana.

Didiet Maulana menjelaskan inspirasi yang ia gunakan dalam membuat busana tersebut adalah bunga teratai. Motif bunga teratai, simbol nasional Vietnam, yang menjadi elemen utama kemudian dikombinasikan dengan teknik tenun ikat khas Indonesia. 

Ia malah mengatakan teratai itu punya filosofi sendiri. Menurutnya teratai dapat tumbuh indah meski dari air keruh. Hal ini kata Didiet Maulana selaras dengan semangat Vinfast yang membawa perubahan.

“Saya tersentuh karena Vinfast ingin memasukkan nuansa budaya Indonesia ke dalam Vinfast. Ini belum pernah dilakukan sebelumnya, dan saya merasa tertantang untuk memberikan sesuatu yang baru,” imbuh Didiet Maulana.

Busana hasil kolaborasi ini dikenakan oleh para usher Vinfast selama pameran GIIAS 2025. Mereka akan mendampingi jajaran mobil listrik unggulan Vinfast yang dipamerkan di Hall 2 ICE BSD, yakni VF 3, VF 5, VF 6, VF e34, dan VF 7. Perpaduan teknologi masa depan dengan warisan budaya menjadi daya tarik tersendiri di booth Vinfast tahun ini.

Didiet Maulana melanjutkan dunia fashion dan otomotif memiliki semangat yang sama yaitu sama-sama harus adaptif, inovatif, dan mengutamakan kenyamanan. Dengan kostum usher yang menggabungkan nilai dua negara, menurutnya Vinfast tidak hanya memamerkan mobil listrik masa depan, tapi juga menghormati dan merayakan identitas lokal tempat mereka bertumbuh.

“Dunia fashion dan otomotif itu selalu sama prinsipnya, yang penting nyaman dahulu. Kalau sudah nyaman, pasti jadi sayang. Saya yakin Vinfast juga akan begitu ke masyarakat Indonesia,” harapnya. 

×
Berita Terbaru Update