Presiden Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80, Annalena Baerbock, menyerukan pentingnya mengedepankan dialog dan diplomasi dibanding perpecahan, seiring usia PBB yang genap 80 tahun.
Berbicara dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Perayaan 80 Tahun PBB di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025) waktu AS, Baerbock menekankan bahwa tema sidang ke-80, “Lebih Baik Bersama”, mencerminkan komitmen untuk menemukan keberanian menghadapi berbagai tantangan global.
“Lebih Baik Bersama berarti bertindak ketika tindakan itu sulit. Memilih dialog dan diplomasi saat perpecahan terasa lebih mudah,” ujar Baerbock.
Ia menegaskan, Piagam PBB yang ditandatangani pada 26 Juni 1945 bukan sekadar deklarasi politik kosong, melainkan janji para pemimpin kepada rakyat bahwa umat manusia tidak boleh lagi terjerumus ke dalam kehancuran akibat kebencian dan ambisi tak terkendali.
Namun, 80 tahun setelah Piagam itu diteken, Baerbock menilai dunia kembali berada di persimpangan berbahaya. Ia menyoroti berbagai tragedi, mulai dari anak-anak di Gaza yang kehilangan orang tua, perang berkepanjangan di Ukraina, kekerasan seksual di Sudan, teror geng di Haiti, maraknya ujaran kebencian di dunia maya, hingga krisis kekeringan global.
“Apakah kita benar-benar harus mengulang kembali pelajaran pahit itu? Hari ini bukanlah perayaan, melainkan pengingat akan pelajaran berat masa lalu, serta keberanian untuk kembali menyatukan kesepakatan,” tegasnya.
Baerbock menyerukan agar dunia tidak lagi memilih jalan mudah dengan menyerah pada perpecahan, melainkan memilih jalan yang benar: bersatu menghadapi tantangan bersama.
Ia juga menekankan bahwa peringatan 80 tahun PBB bukan sekadar kisah tentang lembaga, melainkan tentang jutaan orang yang berjuang mewujudkan harapan.
“Kita berutang kepada rakyat, pria, wanita, anak-anak, yang tidak menyerah bahkan di masa tergelap. Mereka masih menatap bendera biru PBB, mencari harapan. Tidak sempurna, belum selesai, tetapi selalu lebih baik bersama,” kata Baerbock.
Perayaan 80 tahun PBB ini juga menandai dimulainya rangkaian Pekan Sidang Tingkat Tinggi Majelis Umum ke-80 PBB yang akan berlangsung hingga 30 September 2025.