-->

Notification

×

Iklan

Iklan

banner 728x90

Indeks Berita

Presiden Prabowo Subianto memberikan pesan khusus kepada Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, seusai tim nasional

Kamis, 06 November 2025 | November 06, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-05T17:54:17Z

  Presiden Prabowo Subianto memberikan pesan khusus kepada Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, seusai tim nasional (timnas) Indonesia gagal melaju ke Piala Dunia 2026.



Erick pun menyampaikan permohonan maaf langsung kepada masyarakat dan juga kepada Presiden Prabowo. “Saya mohon maaf, dan saya sudah bicara mohon maaf itu langsung ketika kita kalah,” ujar Erick.

Erick mengatakan, sebagai bangsa tidak ada salahnya bermimpi, dan menjalankan impian tersebut telah dilakukan dengan serius. Namun, ia meminta maaf karena hasilnya belum maksimal.

Menurut Erick, Presiden Prabowo menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya membangun kembali Timnas Indonesia."Ketika Pak Presiden juga saya sampaikan, beliau kan orangnya resilience, figur yang pantang menyerah. Beliau bilang, ‘ya coba lagi Pak Erick, harus coba lagi.’ Wah, jadi semangat lagi saya," kata Erick dalam keterangannya, Rabu (5/11/2025).

Arahan Presiden tersebut membuat Erick makin berkomitmen memperkuat program pembinaan sepak bola nasional.

"Saya senang dengan arahan Bapak Presiden yang mengatakan coba lagi, bikin program lagi yang lebih agresif," ucapnya, mengulangi pesan Prabowo.

Erick menjelaskan, dana PSSI yang mencapai lebih dari Rp 500 miliar tidak hanya digunakan untuk persiapan Piala Dunia, tetapi juga mencakup berbagai program pengembangan sepak bola nasional."Itu ada dari TV, sponsor, private sector, merchandise, dan dana pemerintah. Jadi saya harus memohon maaf kepada semua yang percaya kepada PSSI," sambung Erick.

Erick menegaskan dirinya terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat sepak bola Indonesia.
“Dengan kritikan dan saran, kita terbuka. Saya tidak membela diri, justru kritik itu jadi introspeksi diri. Jangan sampai kritik malah membuat kita tambeng. Justru kita harus mendengar, salahnya apa, dan itu harus kita koreksi," lanjutnya.

Disebutkan, saat ini PSSI tengah melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun ulang peta jalan pembinaan jangka panjang. Erick telah bertemu banyak pihak, baik di dalam maupun luar negeri, untuk menyusun ulang rencana tersebut. PSSI kini memiliki blueprint 2045 dengan target-target yang jelas.

Salah satu fokus PSSI, lanjut Erick, adalah tim nasional kelompok usia muda seperti U-17 yang tengah mengikuti Piala Dunia U-17 di Qatar

“Contohnya U-17 itu targetnya 2031. Mereka tanding di Doha, dan saya akan lihat langsung,” ujarnya.

Erick menilai tantangan ke depan makin berat karena FIFA kini menggelar Piala Dunia U-17 setiap tahun.

“Masalahnya, FIFA mengubah kejuaraan U-17 jadi tiap tahun. Artinya, adik-adiknya juga harus disiapkan karena tahun depan mesti tanding lagi. Secara realita mungkin tidak tiap tahun lolos, tetapi targetnya bisa dua atau tiga kali lolos,” ungkap Erick.

Menurut Erick, kegagalan kali ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan bagian dari proses panjang membangun sepak bola Indonesia yang lebih tangguh.

"Yang penting kita coba lagi, perbaiki lagi, dan tetap bermimpi besar untuk Indonesia," pungkas Erick.

×
Berita Terbaru Update