YouTube mengambil langkah tegas untuk meningkatkan perlindungan terhadap pengguna muda. Mulai 22 Juli 2025, platform video ini resmi melarang kreator di bawah usia 16 tahun untuk melakukan siaran langsung (live streaming). Kebijakan baru ini menjadi bagian dari upaya memperkuat keamanan anak-anak dan remaja di ruang digital.
'Sebelumnya, batas usia minimum untuk melakukan live streaming di YouTube adalah 13 tahun. Namun dengan adanya aturan baru ini, hanya pengguna berusia 16 tahun ke atas yang diizinkan untuk siaran langsung," tulis The Verge, Sabtu (28/6/2025).
Jika ada anak berusia 13 hingga 15 tahun yang tampil dalam live stream tanpa didampingi orang dewasa, fitur live chat bisa dimatikan secara otomatis. Bahkan, akun mereka bisa kehilangan akses sementara terhadap live chat dan fitur lainnya.Kebijakan ini juga membuka kemungkinan YouTube akan menghapus konten live stream yang menampilkan anak-anak tanpa pengawasan. Jika hal itu terjadi, akun kreator tersebut dapat diblokir dari fitur live streaming untuk sementara waktu.
Sementara melalui situs resmi, YouTube memberikan solusi jika anak-anak di bawah 16 tahun ingin tetap tampil di live stream. Mereka harus melakukannya bersama orang dewasa. Dalam hal ini, orang dewasa dapat diberikan akses ke channel sebagai editor, pengelola, atau pemilik, dan wajib hadir serta berinteraksi langsung selama live stream berlangsung.
Namun, live streaming hanya bisa dilakukan dari Live Control Room YouTube, dan kehadiran fisik orang dewasa menjadi syarat wajib agar proses pembuatan konten berjalan dengan aman dan diawasi.
YouTube menegaskan bahwa pelanggaran terhadap kebijakan ini, termasuk mencoba live streaming lewat akun lain selama masa pembatasan, akan dianggap sebagai pelanggaran serius. Hal ini dapat berujung pada penghentian akun secara permanen.
Dengan perubahan ini, YouTube berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna muda sekaligus memberi edukasi kepada keluarga tentang pentingnya pendampingan digital.